Selasa, 15 Januari 2013

Indahnya kebersamaan

Pergantian tahun selalu dilewati dengan suka cita.. Bagi yang tinggal Dikota-Kota besar berpesta di hotel,kafe Dan tempat hiburan lainnya merupakan hal yang biasa. Dulu saya juga melewati malam pergantian tahun seperti itu,nongkrong di kafe sampe pagi atau booking kamar di hotel ternama dan berpesta semalam suntuk atau keliling Jakarta sampai pagi.

Namun ada yang berbeda dengan cara perayaan tahun baru saya 2tahun terakhir ini. Yaa semenjak menikah dengan bapake saya melewati malam pergantian tahun di sorowako yang notabene tdk ada hotel berbintang,tidak ada kafe apalagi Bunderan HI dan Monas.

Yang ada di sini hanyalah perlombaan menggambar,balap karung,makan kerupuk,paku dalam botol,kelereng dan di tutup dengan fashion show yg semua untuk anak-anak. Ada beberapa lomba untuk yang dewasa seperti main joker dan lomba joget,namun berhubung di tahun pertama saya sedang hamil dan di tahun ke dua baru punya bayi jadi saya tidak boleh mengikuti lomba tersebut.

Pertama kali saya melewati malam pergantian tahun dengan cara seperti itu saya merasa aneh, 'halloooooowww tahun baru niiich kok ndeso bgt yah....'
Namun setelah melewatinya saya merasa enjoy dan itu semua penuh dengan keceriaan dan saya menikmatinya.

Tahun ke dua saya lebih berpartisipasi dengan menjadi juri di acara fashion show. Dan di tahun ini adik saya yang notabene anak Jakarta sekali datang berkunjung untuk melihat acara tahun baru di sini. Awalnya saya pikir dia tidak akan suka dengan keadaan di sini dimana tdk ada pesta dan hingarbigar Jakarta, namun ternyata dia justru menikmati semua lomba yang ada bahkan ikut berpartisipasi juga dan berkata ' enak yah di sini rame terus banyak lombanya.. Aku kangen bgt sama lomba yang kaya gini'

Pernyataan dia menyadarkan saya bahwa tinggal di kota memang amat sangat minim kebersamaan, beruntung saat saya kecil sampai menjelang SMA saya tinggal di lingkungan yang bisa di bilang cukup tinggi tingkat kebersamaannya, namun menjelang SMA kami sekeluarga pindah ke daerah perkomplekan yg bisa dibilang hanya mengenal tetangga kiri,kanan dan depan rumah saja. Dan adik saya menjalani masa kecil di kompleks tersebut sehingga dia kurang menikmati lomba-lomba yg memasyarakat dan kebersamaan.

Dari itu semua saya mengambil kesimpulan bahwa kebersamaan itu jauh lebih indah dibanding apapun, karena di manapun dan dalam situasi apapun semua akan lebih indah bila kita berada di tengah-tengah orang yang mencintai dan menerima kita apa adanya.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar